” Asam Sulfat ” by : Wahyu Wijayanto 230210090028 :D

Nama saya Wahyu Wijayanto, saat ini saya mengambil program studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran. Sebagai seorang calon sarjana kelautan saya harus tahu apa saja komponen air laut itu. Disini saya akan membahas tentang komponen – komponen kimia pada air laut, khususnya tentang senyawa sulfat.

 

Pengertian kimia laut itu sendiri…

Pengertian dari kimia laut itu sendiri adalah ilmu mengenai kimia samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer atau bisa diartikan ilmu yang mempelajari tentang susunan zat – zat kimia dan reaksi zat – zat tersebut dilaut. Didalam kimia laut ini terbagi menjadi 3 yaitu, kelompok mayor elemen, minor elemen, dan trace elemen ( elemen langka ). 1. Mayor Elemen terdiri dari : Kloride, Sodium , Senyawa Sulfat, Magnesium, Kalsium, Potasium 2. Minor Elemen terdiri dari : Bromide, Strontium, Iodine, Boron, Silicone, Fluoride 3. Trace Elemen ( Elemen Langka ) terdiri dari : Molybdenum, Lithium, Barium, Vanadium, Nickel, Chromium, Aluminium, Copper, Zinc, Manganese, Iron, Cadmium, Lead, Cobalt, Silver, Titanium. Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia. Kegunaan utamanya termasuk pemprosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.

Kegunaan Asam Sulfat… Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan baja untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri otomobil. Asam yang telah digunakan sering kali didaur ulang dalam kilang regenerasi asam bekas (Spent Acid Regeneration (SAR) plant). Kilang ini membakar asam bekas dengan gas alam, gas kilang, bahan bakar minyak, ataupun sumber bahan bakar lainnya. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) yang kemudian digunakan untuk membuat asam sulfat yang “baru”. Asam sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri kimia. Sebagai contoh, asam sulfat merupakan katalis asam yang umumnya digunakan untuk mengubah sikloheksanonoksim menjadikaprolaktam, yang digunakan untuk membuat nilon. Ia juga digunakan untuk membuat asam klorida dari garam melalui proses Mannheim. Banyak H2SO4 digunakan dalam pengilangan minyak bumi, contohnya sebagai katalis untuk reaksi isobutana dengan isobutilena yang menghasilkan isooktana.  Pengaruh terhadap alam sekitar… Sulfat berwujud sebagai zat mikroskopik ( aerosol ) hasil dari pembakaran bahan bakar fosil dan biomassa. Apa yang dihasilkan menambah keasaman atmosfer dan mengakibatkan hujan asam.

 

Sifat dari asam sulfat :

Rumus molekul : H2SO4

Massa molar : 98,08 g/mol

Densitas : 1,84 g/cm3, cair

Viskositas : 26,7 cP (20 °C)

 

Ciri – cirinya : Kebanyakan sulfat sangat larut dalam air. Kecuali dalam kalsium sulfat, stronsium sulfat dan barium sulfat, yang tak larut. Barium sulfat sangat berguna dalam analisis gravimetri sulfat: penambahanbarium klorida pada suatu larutan yang mengandung ion sulfat. Kelihatan endapan putih, yaitu barium sulfat menunjukkan adanya anion sulfat. Ion sulfat bisa menjadi satu ligan menghubungkan mana – mana satu dengan oksigen (monodentat) atau dua oksigen sebagai kelat atau jembatan. Contoh ialah molekul logam netral kompleks PtSO4P(C6H5)32, di mana ion sulfat berperan sebagai ligan bidentat. Ikatan oksigen-logam dalam molekul sulfat kompleks mempunyai ciri kovalen.

 

Sumber :

Buku Oseanografi Kimia

Rizald Max Rompas

Natalie D.C.Rumampuk

Julius Robert Rompas

http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfat

http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat

http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia

8 responses to “” Asam Sulfat ” by : Wahyu Wijayanto 230210090028 :D

  1. nice entri!
    ada yang saya ingin tanyakan bagaimana hujan asam bisa terbentuk? apakah ada hubungannya dengan suhu permukaan laut?berikan alasanya
    terima kasih infonya!

  2. wah nice,saya rizcha raharja – NPM 230210090014

    yang saya ingin ketahui apakah di permukaan laut indonesia memilik kandungan kadar merkuri yang teroksidasi ?

    tolong jelaskan

  3. Pingback: Natrium | Amphitrite

Leave a reply to rizcha raharja Cancel reply